Management By Objective

Management By Objectives

MBO adalah suatu pendekatan yang sistematis dalam mengelola perusahaan lebih terorganisir serta menekankan tercapainya target sasaran yang diinginkan oleh perusahaan. Tujuan perusahaan menerapkan MBO yaitu agar setiap divisi yang ada di perusahaan mampu bekerja berdasarkan target yang sudah di tentukan oleh perusahaan. Dengan seperti ini kegiatan operasional dalam perusahaan bisa berjalan dengan lancar bahkan pada waktu proses produktivitas kerja dapat meningkat. Ketika perusahaan menerapkan sistem MBO maka sistem kerjanya harus sesuai dengan target, karena sistem MBO akan lebih berorientasi pada hasil akhir. Sedangkan cara kerja dan proses pemenuhannya akan berjalan secara dinamis mengikuti segala keadaan yang sedang terjadi di dalam perusahaan.


Management by Objectives (MBO) pertama kali digunakan oleh Drucker pada tahun 1954 sebagai suatu sistem manajemen. Sistem manajemen kinerja yang berbasis pada konsep management by objectives (MBO) yang pernah populer di Indonesia dengan istilah manajemen berdasarkan sasaran (MBS). MBS sendiri telah mensyaratkan bahwa manajer harus bisa menetapkan tujuan - tujuan perusahaan yang lebih spesifik Untuk bisa dicapai di masa datang. Dan mendorong perusahaan untuk terus bertanya mengenai sasaran apa lagi yang harus dicapainya untuk di masa akan datang. Hal ini akan membuat perusahaan bisa mempertahankan vitalitas dan kreativitas yang dimilikinya untuk di kembangkan lagi. Selanjutnya Dari pandangan Drucker sendiri mengenai konsep management by objectives ini harus memastikan adanya integrasi antara sasaran karyawan dan perusahaan. Konsep ini juga akan menghapus ketidakefektifan dan kesalahan arah yang ada di dalam perusahaan hal ini dapat disebut sebagai manajemen berdasarkan krisis dan desakan. Kemudian konsep ini pada akhirnya akan memungkinkan para manajer perusahaan untuk bisa mengendalikan kinerjanya sendiri, dan pengendalian diri berarti motivasi yang kuat hal ini juga bisa untuk semua para karyawan serta adanya suatu dorongan untuk melakukan yang terbaik tidak hanya sekedar tugas bisa terlaksana begitu saja. Melainkan juga harus bisa mencapai target - target kinerja yang tinggi dan visi yang lebih luas lagi untuk perusahaan tersebut. Sedangkan management by objectives menurut Schermerhonrn adalah proses penetapan sasaran atau goal setting bersama antara pihak atasan dan pihak bawahan. Melalui menetapkan sasaran, para pimpinan akan berkerja sama dengan bawahan untuk menetapkan sasaran dan rencana kinerja yang konsisten dengan tingkat pekerjaan dan sasaran dari perusahaan. Selanjutnya MBO menurut Humble adalah suatu sistem yang dinamis bertujuan untuk memadukan kebutuhan perusahaan untuk menjelaskan dan mencapai target keuntungan serta perkembangannya sesuai dengan kebutuhan manajer untuk memberikan kontribusinya dan mengembangkan dirinya sendiri. Ini merupakan tuntutan bisnis yang perlu dihargai.

Ada hal penting yang harus di ketahui oleh perusahaan mengenai pemahaman tentang management by objectives (MBO) menunjukkan kerja sama antar pemimpin dan karyawan dalam menetapkan sasaran yang akan dicapai dan melalui kebersamaan tersebut pada gilirannya dapat digunakan untuk penetapan sasaran evaluasi kinerja melalui pendekatan yang partisipatif. Proses MBO akan dimulai dengan cara pertama pihak atasan dan pihak bawahan melakukan kerja sama. Kemudian melakukan kegiatan bersama - sama dalam menetapkan sasaran kinerja untuk perusahaan tersebut. Selanjutnya membuat tindakan individu misal, bawahan melaksanakan tugas, dan supervisor memberikan dukungan. Yang terakhir tindakan tersebut akan bersama - sama menilai pencapaian sasaran dan kembali lagi ke proses MBO. Tidak hanya itu saja ada hal yang perlu diketahui jika perusahaan menerapkan konsep management by objectives dalam perusahaannya akan mendapatkan beberapa keuntungan di antara sebagai berikut :

1. Dapat meningkatkan komunikasi yang baik di perusahaan
Penerapan konsep management by objectives dapat membantu perusahaan dalam mengkoordinasi setiap divisi yang ada di dalam perusahaannya. Hal ini terjadi karena konsep MBO telah memiliki cara pendekatan yang lebih dalam lagi. Dan bisa di terapkan oleh perusahaan agar hubungan antara pemimpin perusahaan dengan karyawan bisa saling akrab dan lebih dekat lagi hubungannya dalam proses mengerjakan pekerjaan. Dengan seperti ini interaksi antar pimpinan dan karyawan dapat terus terjalin satu sama lain tidak ada kata canggung di antara keduanya. Dan hasil akhirnya setiap bagian divisi di perusahaan tersebut akan memiliki hubungan yang harmonis dan saling mendukung satu sama lain serta dapat meningkatkan produktivitas kerja di perusahaan tersebut.

2. Dapat meningkatkan motivasi kerja bagi para karyawan perusahaan
Perusahaan yang menerapkan konsep MBO akan mengutamakan hasil. Sehingga seorang pemimpin perusahaan akan melibatkan para karyawannya untuk ikut serta dalam mengambil keputusan mengenai hal penargetan yang dapat dipenuhi olehnya. Melibatkan sebuah karyawan dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi para karyawannya agar bisa memiliki tanggung jawab yang lebih dalam memenuhi target yang harus dicapainya. Hal ini juga akan memotivasi para karyawan agar tetap semangat dan merasa mampu untuk memenuhi pencapaian target tersebut.

3. Tujuan perusahaan akan lebih jelas
Perusahaan yang sudah menerapkan konsep MBO akan lebih mudah dalam menentukan ke mana arah setiap divisi akan bergerak. Hal ini terjadi karena konsep MBO sudah memiliki orientasi pada hasil yang di capai oleh perusahaan. Sehingga masing - masing divisi sudah memiliki target yang harus di capai sesuai dengan kesepakatan bersama yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Tidak hanya itu pemimpin perusahaan juga sudah menentukan jangka waktu tertentu untuk mencapai target tersebut.

4. Dapat meningkatkan komitmen karyawan pada perusahaan
Setiap divisi akan memiliki target sendiri- sendiri, sehingga karyawan dari setiap divisi akan diberikan target yang harus dicapainya. Akan tetapi perusahaan telah menetapkan konsep management by objectives yang artinya semua bergantung pada hasil akhir. Disini Setiap karyawan akan di berikan ke bebasan untuk menggunakan cara apa saja, yang terpenting target di setiap divisi perusahaan dapat capai dengan waktu yang tepat. Kemudian dengan di berikan kebebasan tersebut, maka karyawan memiliki komitmen yang tinggi untuk bisa memenuhi semua tuntutan target yang sudah di sepakati dengan pihak perusahaan.

5. Dapat memperbaiki budaya kerja
Dengan diterapkan konsep MBO perusahaan dapat mendeteksi dan menangani sedemikian mungkin mengenai budaya kerja yang buruk untuk bisa di ubah menjadi budaya kerja yang lebih baik. Demi mempercepat kemajuan perusahaan tersebut. Maka perusahaan akan melakukan mendektesian kesalahan dalam proses produktivitas kerja ketika hasil akhirnya mengalami tidak kesesuaian.

Terakhir konsep MBO atau management by Objectives harus bisa dikembangkan sebagai suatu metode untuk mengelola perusahaan dan para karyawan serta untuk meningkatkan kinerja para pimpinan dan semua para karyawannya guna tercapai semua target yang sudah di tentukan oleh perusahaan.

CONTOH :
Penerapan management by objectives di toko Axcelia.id

Toko Axcelia.id adalah industri UMKM yang menjual produk pakaian. Pada tahun 2020 toko Axcelia.id memiliki target untuk meningkatkan keuntungan. dengan cara setiap Admin Online shopnya harus bisa menjual baju minimal 1 hari 10 baju yang harus terjual. Maka owner toko Axcelia.id akan memberikan instruksi kepada semua karyawan yang bagian Admin Online Shop terkait Penerapan soal target tersebut. Disini bagian Admin Online Shop akan berkaitan dengan Penerapan target tersebut. Untuk Memenuhi target toko Axcelia.id semua para Admin Online Shop harus melakukan pemasaran secara maksimal mungkin. Dengan cara mempromosikan produk pakaian tersebut melalui media sosial. Caranya memperluas wilayah pemasaran produk. Seperti setiap harinya produk di posting di grub Facebook yang wilayahnya berbeda - beda. Seperti pada hari Senin posting di grub Facebook wilayah Jawa timur hari berikutnya di wilayah Jawa Tengah dan seterusnya. Kemudian jual memperluas jangkau pasaran produk dengan cara promosikan di aplikasi belanja seperti shopee , lazada dan tokopedia. Agar produk mudah di jangkau oleh banyak konsumen yang berasal dari berbagai wilayah tidak hanya wilayah Indonesia bahkan bisa luar negeri. Kemudian Admin Online Shop juga perlu melakukan riset pasar agar bisa mengetahui tentang tingkat kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah akan model pakaian terbaru dan lagi trand pada zaman sekarang. Apabila sudah mendapatkan hasilnya, maka Admin Online Shop dapat memaksimalkan proses promosi produk Pakaiannya di semua wilayah dengan model pakaian berbeda - beda. Guna meningkatkan penjualan Toko Axcelia.id serta target yang sudah di tentukan tadi dapat dipenuhi dan dicapai.

Comments

Popular posts from this blog

Konflik Saluran Distribusi

alasan diperlukannya analisis ekonomi pada proyek yang berskala besar bagi pemerintah dan pihak investor!

Saluran Dalam Distribusi